Rabu, 16 Januari 2013

Patah Hati


Emm… patah hati !!
Jika mendengar perkataan ini pasti yang terlintas dibenak fikiran kita dan semua orang adalah tentang cinta yang terkandas, tentang cinta yang putus sampai disini saja, tentang perpisahan, tentang airmata yang berlinang, tentang sakitnya hati, dan semua yang menyebabkan dunia terasa mengalami kiamat. “Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati”
Hati sanubari kita kadang-kadang pening mencari jawapan kenapakah cinta yang putus itu diberi nama “patah hati”. Tiada istilah lain yang lebih sedap ke?  Tapi  yang penting adalah bagaimana ketika cinta itu terkandas, ketika cinta itu tak lagi tersambung, ketika cinta itu tidak lagi mahu menjadi milik kita, dan ketika si dia tak mahu lagi menjadi tempat luahan hati kita
Patah hati sinonim dengan airmata, kenapa ya?
Tetapi kita lupa bahawa patah hati itu juga sinonim dengan hikmah:
- Seharusnya kita bersyukur masih diberi rasa patah ini oleh ALLAH, masih boleh menangis, itu ertinya kita masih ada hati kan? bukan hanya sekadar hati, tapi hati yang sensitif, yang lembut dan yang mampu bahagia dan luka. Dan airmata yang mengalir ini dapat membersihkan kelopak mata kita yang kusam menjadi jernih kembali kerana airmata yang berlinang membawa semua kotoran dimata. Menagislah kerana mencintai ALLAH pada saat kita bersendiri. Airmata ini lebih bernilai pahala daripada menangisi si dia, orang yang ditangisi pun tak tahu kita nangis kerananya
♥‘fabiayyi ala irobbikuma tukazziban♥
Maka nikmat yang mana lagikah yang sanggup kita dustakan? bahkan didalam air yang berlinang melalui mata ini, ALLAH memberikan kasih sayangnya.
Mungkinkah ada lagi nikmat ALLAH di balik kata patah hati ini? cuba bayangkan, pada saat jatuh cinta semalam mendengar suara si dia di telefon lebih indah ditelinga kita dari suara azan, sms mesra dari sang pujaan hati lebih sering kita baca berulang ulang agar lebih memahami ertinya dan lebih bergetar mencintainya, tetapi seberapa kali kita membaca surat cinta dari ALLAH yang terbentang di dalam AlQuran?
Dan kini setelah tak ada lagi sms darinya, tak ada lagi suara manjanya, mungkin hikmah disebalik hati yang teriris berdarah darah ini adalah ALLAH hendak mengembalikan kita kepada cintanya ALLAH, apa ada cinta yang lebih indah dari cinta sang pemilik nafas ini?
Maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup kita dustakan? disebalik patah hati ini ALLAH menyelamatkan kita dari cinta yang salah. Kita menyembah dan memuja cinta melebihi menyembah dan memuji ALLAH. Nauzubillahimindzalik. Cinta tak salah, tetapi mungkin hanya tidak tepat ketika kita lebih mencintai sang pujaan hati daripada mencintai ALLAH.
 ”Hanya dengan mengingati ALLAH hati menjadi tenang”
Ingatlah bahawa ALLAH maha membolak balikan hati dan keadaan. Jika hari ini ALLAH masih mengirimkan cinta maka janganlah menjadikan cinta itu berhala dengan memujanya seolah- olah dunia ini milik berdua, jumlah sms jadi lebih banyak dari jumlah rakaat solat, jumlah bil henpon jadi lebih banyak dari RM yang kita sedekahkan, duduk berdua-duaan ditempat sunyi lebih disukai daripada duduk tafakur diatas sajadah dan bermesraan dengan ALLAH.
Dan jika ALLAH membolak balikan hati kita dan si dia dari cinta, maka gantilah kata patah hati itu dengan perkataan syukur hati kerana ALLAH lebih mencintai kita dari pada si dia, terbukti ALLAH mengambil kita untuk dikembalikan kedalam nikmat, limpahan kasih sayang dari kekasih hati yang baru dan selamanya iaitu ALLAH. Siapa yang tak mahu jadi kekasih ALLAH? tenang, damai, indah, cukup rasanya hidup ini  !

dari: http://akuislam.com/blog/renungan/patah-hati/#ixzz2IDIr6iRI

Kata Kata Galau Cinta Paling Sedih


Kata Galau adalah sebuah pesan yang ingin kita sampaikan kepada perasaan kita yang merasa tidak nyaman akan suatu hal. Selain kebijaksanaan yang bisa kita tuliskan dalam kata bijak cinta, kita juga bisa merasa sedih, merasa kesepian, atau merasa hidup ini tidak adil. Mungkin dengan mengucapkan kata tersebut, kita bisa terbebas dalam kesedihan dan kegalauan yang menghampiri kita saat ini.
Kata Kata Galau

Kata Galau


Yang paling sering kita dengar adalah kata kata galau cinta yang memang itulah penyebab utama seseorang merasa sedih dan terluka. Ini semua karena cinta yang berakhir dengan sebuah kesedihan. Tetapi apakah kita harus terus merasa galau dan sedih? Seharusnya stop to be sad and start your life!

Buat yang ingin menyampaikan perasaan galaunya melalui kata kata, berikut mungkin bisa mewakili perasaan anda lewat sebuah kata kata galau yang kami himpun dari berbagai sumber.

Kumpulan Kata Kata Galau

Mungkin aku bisa bertahan sebagai simpananmu, tapi suatu saat hatiku juga akan mempertimbangkan apakah kau memang pantas. 
Pernah ku berfikir ku ingin kau ada di sini bersamaku malam ini
Melihat indahnya bintang dengan peluk hangatmu
Namun itu hanyalah sebuah harapan semu
Yang tak mungkin bisa lagi aku lakukan
“Aku tak ingin merasa paling benar mencintaimu. Aku hanya ingin mencintaimu dengan benar, dan cintamu benar untukku”
“Lo sendiri yang jatuhin harga diri lo dengan ngemis ke gue dulu, sekarang lo buat emisan lo itu siasia. Haha elunya gapunya malu juga ya gpp”
“Plis deh ya nona cantik NORAK, semua orang punya pacar, elu tuh NORAK ALAY bikin pm di ulang ulang. Biar dibilang apa deh? Bangga lo?”
Mungkin terlalu besar jika aku berharap selalu ingin bersamamu
Mungkin juga terlalu besar jika aku berharap kau selalu ada bersamaku
Dan aku hanya bisa berharap kau bahagia dengan atau tanpa aku bersamamu
Kau tahu aku sayang kamu
Kau pun tahu bahwa aku sangat mencintaimu
Namun kenapa kau tak pedulikan itu
Pergi meninggalkanku bersama kenangan kita di masa lalu
Perlu tiga kalimat untuk ucapkan aku cinta kamu
Perlu tiga detik untuk ucapkan aku sayang kamu
Namun perlu bertahun-tahun untuk melupakanmu
“Diajak putus ogah, giliran ga jadi tetep aja ngelakuin kesalahan yg sama ”
“Untuk apa jauh-jauh lagi mencari, sementara dalam dirimu saja aku sudah menemukan alasan hidup; bahagia bersamamu”
“Cinta memang sederhana. Tapi aku memilih luar biasa memaknai jatuhnya; jatuh cinta kepadamu”
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Kamu mau putus sama aku ya? Boleh nggak hati kamu aku fotokopi rangkap sepuluh dulu buat persediaan?

Cinta di Atas Pengkhianatan, Layakkah Dipertahankan?

133154020994473562

Cinta adalah misteri yang kita sendiri tak memahami kepada siapa cinta itu akan berlabuh. Saat kita tahu orang yang kita cintai telah menjadi milik orang lain, akankah cinta itu terus dipupuk? Bukankah sebaiknya kita belajar menerima kenyataan dan mencoba membuka hati untuk cinta yang baru?
Seorang teman pria saya (Angga) kemarin meminta pendapat saya mengenai kisah cintanya. Angga (30) saat ini tengah menjalin hubungan dengan kekasihnya, Mia (30) yang berstatus sebagai istri orang lain.
Angga mengenal Mia saat perusahaan mereka menjalin kerjasama. Waktu itu Mia belum menikah. Sebagai Public Relation, Mia dituntut untuk selalu bersikap ramah kepada klien. Keramahan sikap Mia membuat Angga jatuh cinta.
Angga, pria lajang ini sebenarnya telah memiliki kekasih sejak kuliah dulu. Hubungan Angga dan kekasihnya telah berjalan hampir 5 tahun. Namun saat Angga jatuh cinta pada Mia, hubungan Angga dan kekasihnya Kandas.
Angga harus menerima kenyataan pahit ketika mengetahui Mia ternyata telah bertunangan dan akhirnya menikah dengan suaminya yang sekarang. Angga pun kemudian mencoba melupakan Mia dan mulai menjalin hubungan dengan perempuan lain.
Pasca melahirkan anak pertama, Mia kembali menghubungi Angga. Hubungan mereka kembali terjalin. Ternyata cinta Angga kepada Mia kian subur. Tak terasa kisah cinta terlarang mereka telah terjalin 2 tahun terakhir ini.
Angga tahu persis apa yang dijalaninya adalah keliru. Namun cinta telah sempurna menutup mata hati Angga untuk berpikir sehat bahwa ia takkan bisa memiliki Mia seutuhnya.
Suami Mia sebenarnya telah mencium gelagat perselingkuhan istrinya. Ia bahkan sempat mengancam Angga via SMS agar Angga meninggalkan Mia. Namun Mia tetap pada cintanya meskipun suaminya berulang kali mengingatkannya bahwa ia telah memiliki keluarga. Nampaknya kekesalan suami Mia pada puncaknya hingga ia tak kuasa saat tangannya memukul Mia.
Perlakuan suaminya tak lantas membuat Mia sadar diri. Ia justru semakin cinta kepada Angga hingga tak mungkin bisa lepas dari Angga. Saat mengetahui Angga dekat dengan perempuan lain, Mia begitu marah! Ia tak rela jika Angga meninggalkannya.
Angga berdalih, “aku tak bisa lepas dari Mia karena aku sangat mencintai dia. Aku tak bisa kehilangan dia. Aku terlanjur cinta Mia meski kutahu dia milik orang lain. Ketika aku berusaha melupakan dan meninggalkan Mia, hatiku sakit sekali. Begitu pula Mia. Ia tak mau kutinggalkan. Aku harus bagaimana sekarang?”
Terlanjur cinta? Begitu banyak orang yang terbuai dengan kata-kata itu. Dengan berprinsip terlanjur cinta, tak sedikit orang yang akhirnya mengikuti kata hati mereka untuk menjalani cinta “kucing-kucingan”. Meski lelah dan hanya membuang-buang waktu banyak pasangan yang rela menjalani kisah cinta mereka di atas sebuah pengkhianatan.
Saya bertanya kepada Angga, jika Mia benar-benar mencintai Angga, beranikah ia mengambil keputusan mengakhiri rumah tangganya kemudian menikah dengan Angga? Angga menjawab bahwa ia pernah menanyakan hal itu, namun Mia marah. Mia bilang jangan pernah menuntutnya untuk meninggalkan suaminya.
Yang Mia inginkan hanyalah cinta Angga. Ia tak mau Angga meninggalkannya dan ia tak mau jika harus meninggalkan suaminya. Well… Adilkah apa yang dilakukan Mia terhadap Angga? Jika Mia cinta, tak mungkin ia bersikap labil dan tak berani mengambil keputusan apapun.
Jika Mia benar cinta, tak mungkin ia bersikap egois hanya memikirkan hidupnya sendiri. Jika nyata ia mencintai  Angga, seharusnya ia merelakan orang yang dicintainya bahagia bersama yang lain dan bukan mengekangnya untuk tetap bersamanya tanpa ada solusi mau dibawa kemana hubungan mereka itu.
Dua tahun waktu yang cukup untuk mengambil sikap apakah hubungan itu akan berlanjut atau berakhir. Jika hubungan itu terus berlanjut, bagaimana nasib dan masa depan Angga kemudian? Akankah ia selamanya menjadi ’simpanan’ (kekasih gelap) Mia, sedangkan usia Angga tak mungkin bisa menunggu.
Semalam saya bertanya tegas kepada Angga, apakah akan selamanya ia bergantung dari keputusan Mia yang tak jelas. Seharusnya Angga paham, bahwa hubungannya dengan Mia cepat atau lambat akan berakhir jika Mia tak segera mengambil keputusan. Ibarat bolak balik membaca buku, kita tahu endingnya apa dan bagaimana.
Pikirkanlah harapan orangtua yang mendambakan putra kesayangan mereka hidup normal dan bahagia. Mereka tentu mengharapkan menimang cucu dari Angga. Jika Mia tak bisa mewujudkan itu semua, apa lagi yang ditunggu dari Mia.
Kisah serupa Angga ini bukanlah sekali saya temui. Ini adalah kesekian kalinya teman pria saya curhat saat mereka menjadi kekasih gelap istri orang. Hal ini sungguh menjadi ‘tamparan keras’ bagi saya sebagai perempuan.
Dalam beberapa tulisan, saya seringkali mengecam begitu seringnya suami yang tega berselingkuh atau mengkhianati perkawinan. Namun faktanya, ternyata tak hanya satu orang istri seperti Mia yang menduakan suaminya. Apakah hal ini telah menjadi sebuah fenomena?
Bersyukur semalam Angga mulai terbuka hatinya. Saya berusaha untuk terus memberi pengertian kepadanya. Jika ia meneruskan hubungan ini, dua hal yang akan ia hadapi. Pertama, rumah tangga Mia besar kemungkinan akan hancur dan yang kedua, anak Mia akan menjadi korban jika orang tuanya kemudian berpisah karena kehadiran Angga.
Angga bilang, ia pasti akan merasakan sakit teramat sangat jika kehilangan Mia. Saya bisa memaklumi hal itu. Tak ada perpisahan yang tak berurai airmata. Namun jika niat di hati telah bulat untuk mengubah hidup, memang diperlukan pengorbangan. Angga harus tega mengorbankan cintanya terhadap Mia agar ia bisa melanjutkan hidupnya.
Angga tak sendiri. Begitu banyak orang yang mengalami kegagalan dalam percintaan, namun mereka bisa melalui semua meski hati hancur. Bukankah kegagalan cinta akan membuat hati kita kuat sehingga menjadikan kita pribadi tangguh, dewasa dan tidak cengeng.
Obat yang paling ampuh saat patah hati cuma satu, jatuh cinta lagi dan membuka hati untuk cinta baru. Saat patah hati, sehari bahkan seminggu tentunya hati akan sedih. Sebulan pun masih menyisakan pedih di hati. Memasuki dua bulan, hati akan terbiasa. Saat tiga bulan tak bersamanya, niscaya perlahan akan pupus dan sirna segala sakit yang mendera. Semoga Angga kuat menerima kenyataan ini.